Fisika Modern
Christian
Huygens, berpendapat tentang “teori eter alam” : bahwa cahaya pada dasarnya
sama dengan bunyi. Jadi untuk merambat membutuhkan medium perantara, yang
disebut eter.
Pada tahun 1887 Michelson dan Morley mengadakan percobaan-percobaan yang sangat
cermat, hasilnya sangat mengejutkan, karena adanya eter tidak dapat dibuktikan
dengan percobaan.
Hasil percobaan Michelson dan Morley menunjukkan; hipotesa tentang medium eter
tidak dapat diterima sebagai teori yang benar, sebab medium eter tidak dapat
dibuktikan dan kecepatan cahaya adalah sama dalam segala arah, tidak bergantung
kepada gerak bumi.
AZAS RELATIVITAS
EINSTEIN
Pada tahun 1905, mempubilkasikan makalah
berjudul”Elektrodinamika benda bergerak” yang menyajikan teori relativitas
khusus, berdasarkan dua postulat utama:
Postulat Einstein
- Prinsip relativitas
(postulat pertama): Hukum-hukum fisika adalah sama untuk setiap kerangka
acuan, baik kerangka acuan yang diam maupun kerangka acuan yang bergerak.
- Einstein
mengusulkan bahwa kecepatan cahaya yang besarnya sama ke segala arah itu
berlaku ditempat-tempat lain dalam alam semesta ini. Tegasnya kecepatan
cahaya adalah sama, tidak bergantung kepada gerak sumber cahaya maupun
pengamatnya.
Teori
Einstein membawa akibat-akibat yang sangat luas dirasakan agak menyimpang dari
pengalaman-pengalaman yang kita peroleh sehari-hari sebagai Efek dari
Relativitas Khusus. Diantaranya adalah :
- Kecepatan
relatif
- Dilatasi
waktu (termasuk “paradok kembar” yang terkenal)
- Konstraksi
panjang ( konstraksi Lorentz)
- Massa
relativistik
- Energi
kinetik relativistik
- Energi
total relativistik
- Momentum
relativistik
- Efek
Doppler relativistk
- Simultanitas
dan sinkronisasi waktu
-
Akibat
Postulat Einstain
Pada postulat Einstain telah dijalaskan bahwa
besaran yang tetap dan sama untuk semua pengamat hanyalah kecepatan cahaya
berarti besaran lain tidaklah sama. Besaran-besaran itu diantaranya adalah
kecepatan relatih benda, panjang benda, waktu, massa dan energi.
Kecepatan
relatif
Perhatikan Gambar di atas. Jika ada sebuah
pesawat (acuan O’) yang bergerak dengan kecepatan v terhadap bumi
(acuan O) dan pesawat melepaskan bom (benda) dengan kecepatan tertentu maka
kecepatan bom tidaklah sama menurut orang di bumi dengan orang di pesawat.
Kecepatan relatif itu memenuhi persamaan berikut.
-
Dengan:
vx = kecepatan benda relatf terhadap
pengamat diam (m/s)
vx’ =
kecepatan benda relatif terhadap pengamat bergerak (m/s)
v = kecepatan pengamat bergerak (O’) relatf terhadap pengamat diam (O)
c
= kecepatan cahaya
jadi relatifitas itu apa ?
Kontraksi
Panjang
Sebuah benda diam tampak lebih panjang jika
diukur oleh pengamat yang diam terhadap benda, sedangkan untuk pengamat yang
bergerak relatif terhadap benda, maka panjang benda tampak lebih pendek. Dalam
hal ini, dengan kecepatannya dapat dikatakan mengalami penyusutan dan keadaan
ini disebut kontraksi panjang atau kontraksi Lorentz. Hubungan antara benda
yang diam (L0) dengan panjang benda yang sedang bergerak (L) dapat
diturunkan dari persamaan transformasi Lorentz, sehingga diperoleh persamaan
sebagai berikut.
Pada tahun 1887 Michelson dan Morley mengadakan percobaan-percobaan yang sangat cermat, hasilnya sangat mengejutkan, karena adanya eter tidak dapat dibuktikan dengan percobaan.
Hasil percobaan Michelson dan Morley menunjukkan; hipotesa tentang medium eter tidak dapat diterima sebagai teori yang benar, sebab medium eter tidak dapat dibuktikan dan kecepatan cahaya adalah sama dalam segala arah, tidak bergantung kepada gerak bumi.
Akibat
Postulat Einstain
Pada postulat Einstain telah dijalaskan bahwa
besaran yang tetap dan sama untuk semua pengamat hanyalah kecepatan cahaya
berarti besaran lain tidaklah sama. Besaran-besaran itu diantaranya adalah
kecepatan relatih benda, panjang benda, waktu, massa dan energi.
Kecepatan
relatif
Perhatikan Gambar di atas. Jika ada sebuah
pesawat (acuan O’) yang bergerak dengan kecepatan v terhadap bumi
(acuan O) dan pesawat melepaskan bom (benda) dengan kecepatan tertentu maka
kecepatan bom tidaklah sama menurut orang di bumi dengan orang di pesawat.
Kecepatan relatif itu memenuhi persamaan berikut.
Dengan:
vx = kecepatan benda relatf terhadap
pengamat diam (m/s)
vx’ =
kecepatan benda relatif terhadap pengamat bergerak (m/s)
v = kecepatan pengamat bergerak (O’) relatf terhadap pengamat diam (O)
c
= kecepatan cahaya
jadi relatifitas itu apa ?
Sebuah benda diam tampak lebih panjang jika
diukur oleh pengamat yang diam terhadap benda, sedangkan untuk pengamat yang
bergerak relatif terhadap benda, maka panjang benda tampak lebih pendek. Dalam
hal ini, dengan kecepatannya dapat dikatakan mengalami penyusutan dan keadaan
ini disebut kontraksi panjang atau kontraksi Lorentz. Hubungan antara benda
yang diam (L0) dengan panjang benda yang sedang bergerak (L) dapat
diturunkan dari persamaan transformasi Lorentz, sehingga diperoleh persamaan
sebagai berikut.
Dilatasi Waktu
Selain mengkaji fenomena kontraksi panjang, teori
relativitas juga mengkaji fenomena yang berkaitan dengan besaran waktu.
Hubungan antara waktu yang diukur oleh pengamat yang diam (t0)
dengan waktu yang diukur oleh pengamat yang bergerak (t) dengan kecepatan v
adalah sebagai berikut.
Massa dan
Energi Relatif
Perubahan besaran oleh pengamat diam dan bergerak
juga terjadi pada massa benda dan energinya.
Momentum
Perubahan pada kecepatan relativistik juga terjadi pada momentum di berikan persamaan sebagai berikut ;
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan pada pembahasan fisika moder ini persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut ;
0 Komentar